Akankah Golden State Warriors terus mendominasi dengan daftar pemainnya saat ini?

 

Mengapa tidak? Sejak pertukaran Jimmy Butler, Warriors sedang dalam performa terbaiknya, unggul 5-1, 6-1, atau semacamnya. Saya belum menonton versi baru Golden State ini bermain secara keseluruhan, tetapi saya tidak perlu menontonnya. Warriors adalah satu-satunya tim di Wilayah Barat yang tidak ingin dihadapi siapa pun saat waktu playoff tiba. (Namun, LeBron masih menjadi satu-satunya pemain yang ditakuti semua orang di pascamusim. Salut untuk Baby G.O.A.T., yang masih bermain di usia 40 tahun dan menginspirasi saya untuk bangkit dari sofa dan mencoba beberapa kali melakukan lemparan yang tidak masuk akal.)

Kembali ke Warriors—sebelum Butler bergabung, mereka telah mengalahkan Thunder dan secara konsisten mengalahkan Grizzlies saat dibutuhkan. Nuggets? Waktu mereka di puncak semakin memudar, tidak peduli seberapa gilanya angka Jokic. Ditambah lagi, ancaman terbesar bagi Dubs, Anthony Davis, bukan lagi Laker. Warriors hanya berjarak setengah pertandingan dari unggulan ke-6 di Wilayah Barat, yang akan membuat mereka tersingkir dari Play-In dan memberi skuad yang lebih tua ini waktu istirahat yang berharga.

Jadwal Golden State selanjutnya? Salah satu yang termudah di Wilayah Barat, sementara tim-tim di atas mereka memiliki pertandingan yang brutal. Jadi mengapa saya yakin bahwa keberhasilan mereka baru-baru ini bukan sekadar rentetan kemenangan? Karena Steph sudah mengatakannya—kehadiran Butler membuat setiap penguasaan bola ofensif tidak terlalu melelahkan. Alih-alih memaksakan sesuatu saat waktu hampir habis, ia dapat menyerahkannya kepada Butler, yang lebih sering membawa mereka ke garis dan bahkan menempatkan mereka dalam bonus lebih awal.

Warriors adalah tim yang mengandalkan tembakan lompat, dan saat tembakan mereka tidak masuk, mencapai garis lemparan bebas membantu mereka bertahan. Dan meski mereka tidak memiliki pemain bertahan yang besar, saat waktu playoff tiba, mereka akan memiliki rencana darurat: Himmy. Himmy Butler adalah orang itu saat tekanan meningkat, dan kemampuannya untuk mencetak poin yang sulit bisa menjadi pengubah permainan.

Dan Anda tahu playoff Draymond akan berisik, intens, dan benar-benar fokus. Omong kosong? Itu adalah bentuk seni, dan dia adalah Picasso-nya saat termotivasi. Ditambah lagi, Anda tidak dapat mengabaikan bagaimana pengalaman Butler di Final memberinya rasa lapar yang bahkan tidak dapat ditandingi oleh empat gelar Warriors. Pria itu siap untuk berubah dari Hall-of-Famer menjadi legenda.

Intinya? Warriors tidak hanya mengandalkan semangat—mereka adalah pesaing yang sah, dan tidak akan mengejutkan saya jika mereka akhirnya mengukur jari mereka untuk cincin lainnya. Apakah Anda akan terkejut jika mereka melangkah sejauh itu?